this frozen death

you have taken my heart i once gave you openly, with love — and you murdered me with it. you owned it, and me, until it no longer served your needs. you took the part of me allowing me to…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Berkenalan dengan DevOps

DevOps adalah serangkaian pekerjaan yang mengotomasisasi proses antara Software Development dan Development Team agar mereka dapat melakukan proses build, test dan release perangkat lunak lebih cepat dan lebih handal. DevOps yang sudah berjalan dengan baik akan menghasilkan produk yang stabil dan meningkatkan nilai dari produk itu sendiri.

Continuous Integration adalah layanan yang melakukan build dan pengujian otomatis, yang terintegrasi dengan hosting repository source code (seperti Github, Gitlab, atau Bitbucket). Di mana setiap kita melakukan push commit-commit baru, atau ada pull request ke dalam repository project, layanan ini langsung menjalankan automated build dan test, sehingga jika ada error atau kegagalan test akan segera ketahuan. Jika terjadi kesalahan/bug dalan build/test, Development Team dapat dengan cepat melakukan perbaikan code sehingga kesalahan yang terjadi dapat di tanggulangi dan mengurangi waktu untuk melakukan validasi sebuah update.

Continuous Delivery adalah praktek di dalam software development dimana para Software Developer yang melakukan perubahan pada kode, sudah melakukan build & test yang dijalankan otomatis oleh Continuous Integration dan siap untuk deploy ke environment production namun memilih untuk tidak men-deploy pada umumnya. Ketika Continuous Delivery dijalankan dengan baik, tim Software Developer akan selalu memiliki sebuah bagian aplikasi atau aplikasi itu sendiri yang siap untuk di deploy ke environment production. Ini dilakukan untuk membantu mengurangi biaya, waktu, dan risiko dalam perubahan aplikasi dengan memungkinkan untuk menambah update lebih banyak untuk aplikasi yang sedang berjalan. Sebuah proses penyebaran langsung dan berulang sangat penting dalam Continuous Delivery (CD).

Continuous Deployment merupakan salah satu rangkaian setelah Continuous Integration dan Continuous Delivery selesai dijalankan. Umumnya organisasi/perusahaan memiliki environment test / development, dan disinilah fungsi utama continuous deployment, yaitu ketika hasil dari Continuous Integration sudah dinyatakan baik, tim pengembang dapat segera melihat perubahan pada environment test / environment development / environment production.

Continuous Deployment merupakan cara yang sangat baik untuk meningkatkan jumlah feedback yang diterima oleh pengguna aplikasi dan mengurangi tekanan karena tidak ada lagi “Hari Rilis”. Tim pengembang dapat fokus dalam membangun produk dan dapat melihat perubahan code mereka beberapa menit setelah mereka selesai mengerjakannya.

Configuration Management adalah praktek dalam proses System Engineering yang memiliki tujuan untuk me-maintain konfigurasi sebuah produk, dan memastikan konsitensinya dalam seluruh environment. Dengan menggunakan Configuration Management, proses konfigurasi produk dapat diotomatisasi, distandardisasi dan mengurangi proses konfigurasi yang manual. Tahap selanjutnya, Configuration Management akan mempermudah dalam konfigurasi banyak server dan dapat meminimalisir kesalahan, karena konfigurasi ditulis dalam code, tidak lagi menjalankan perintah manual.

Sebuah produk haruslah di-monitoring untuk mengetahui bagaimana produk digunakan oleh pengguna. Dalam praktek DevOps, monitoring merupakan hal yang sangat penting. Tim pengembang harus mengetahui bagaimana perubahan kodenya berdampak pada produk juga penggunanya melalui monitoring tools.

Log aplikasi adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah produk kita berjalan dengan baik atau tidak. Namun seiring dengan tingkat kompleksitas sebuah produk, ada banyak log komponen yang harus diterima dan dianalisis. Dan log tersebut haruslah terpusat, tidak terpisah-pisah. Maka istilah Centralized Logging merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam praktek DevOps.

Salah satu aspek utama dalam praktek DevOps yaitu meningkatnya komunikasi dan kolaborasi dalam sebuah organisasi/perusahaan, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Praktek DevOps yang berjalan dengan baik, akan meningkatkan aspek komunikasi dan kolaborasi tidak hanya pada tim pengembang, namun juga tim marketing, sales, operations, dan tim lain yang ada didalam organisasi/perusahaan.

Referensi:

Add a comment

Related posts:

Does your operating system run on hope?

If you are like me you if you don’t feel hopeful for your life, then you tend to feel depressed, hard on yourself, and you start to question your own worth. The more and more I live my life, grow as…

olhos

Os olhos pretos que antes pareciam esconder uma infinidade de segredos e mistérios agora parecem ocos e recheados de almas e momentos que eles buscaram engolir para se preencher. Os fragmentos das…

Is That A Reasonable Boundary or Narcissistic Control?

Narcissists are known for their manipulative behavior, and one tactic they may use to control others is to cloak their actions in the guise of setting reasonable boundaries. While setting boundaries…